Friday, May 01, 2009

OBITUARI

Seorang remaja telah mengakhiri petualangannya pada tanggal 27 April 2009. Sahabat, teman dekat, keluarga, teman berbagi, teman bertukar pendapat, teman merencanakan cita-cita, teman melakukan hal-hal gila bersama, teman yang hebat, teman yang luar biasa berani, teman yang selalu bersemangat, teman yang berani mengambil resiko apapun, teman yang bisa memberi semangat, teman yang bisa menghibur, teman yang selalu rela berkorban, teman yang sarat akan pengetahuan, teman yang selalu punya bahan pembicaran yang berkualitas, teman yang tidak pernah lelah untuk membantu temannya, drummer, dexil’s, random88’s, mahasiswa fak. Pendidikan Seni UPI, Ginanjar Sarwo Hutomo (anan, dexil-mbut, gundul, gumodo) yang mengawali petualangannya di bumi pada tanggal 25 September 1990 telah mengakhiri petualangannya di dunia ini kemarin dulu dengan diiringi duka yang amat sangat mendalam. Meskipun perjuangannya mempertahankan hidupnya pada saat-saat terakhir kehidupannya sungguh perbuatan yang sangat luar biasa berani. Tumor paru-paru telah menggerogoti tubuhnya dari dalam. Sungguh suatu ironi seorang remaja yang mulai dewasa dengan jutaan impian dibenaknya harus meninggalkan semua impian itu. Kita para sahabat, teman dekat, keluarga hanya bisa berharap kau selalu tersenyum dimanapun kau berada kawan. Kita akan bertemu lagi suatu hari nanti. Aku pastikan itu. Takkan ada serang yang mampu melupakan sosok seluar biasa dirimu. Ku sangat istimewa bagi kami. Betapapun kekurangan yang ada pada dirimu tak sebanding dengan semua kehebatanmu. Kami disini akan tetap mengingat dirimu, memperjuangkan apa yang mungkin telah kita cita-citakan, menunjukkan kepada dunia betapa hebatnya dirimu dan semua impian luar biasamu. Selamat jalan kawan. Kematian hanyalah sebuah jalan menuju petualangan kehidupan yang lain. Kita semua pasti akan segera bertemu suatu hari nanti. Selamat jalan sahabat. Kau akan tetap menjadi DEXIL dihati kami. Kau akan tetap menjadi kawan, sahabat, keluarga kami sampai kapanpun.. Selamat jalan man. Till we meet again.

3 comments:

  1. ingin sekali aku merengkuhnya dalam
    dalam hatiku yang mungkin bisa membuatnya beku
    karna aku bukan siapa siapa baginya
    aku tak atahu sampai kapan kupendam rasa ini hingga aku tau dia telah pergi. hingga hatiku kusadar kini retak. dalam nadi cintaku

    ReplyDelete
  2. SAAT AKU MASIH BERSAMANYA KURASA JAUH...saat jiwanya tlah tiada kurasa kubegitu dekat karna aku selalu ijin untuk berbicara denganya dalam genggaman doaku. aku tahu dia telah tau aku yang mencintainya....

    ReplyDelete
  3. Teman dekatku saat masih eSDe...
    Selamat jalan sahabat, selamat jalan Nan...

    ReplyDelete